Menggapai cita-cita bermula dari pendidikan, baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi. Di era milenial ini, pendidikan adalah faktor penting dalam menghadapi persaingan hidup.
Cara Mencapai Target Nilai Kelulusan
Entah itu anda bercita-cita menjadi pegawai pemerintah, BUMN, swasta nasional maupun swasta multinasional, semua merujuk pada pendidikan Anda, terutama nilai akademis yang Anda peroleh.
Apalagi, jumlah lulusan perguruan tinggi saat ini tidak sedikit jumlahnya. Itu sudah barang tentu akan membuat persaingan dalam memperoleh pekerjaan yang layak dan sesuai keinginan anda akan semakin besar.
Untuk para pelajar SMU, yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan favorit, tentu harus memiliki nilai akademis yang tinggi sesuai yang dipersyaratkan.
Atau jika Anda bercita-cita untuk menjadi seorang Abdi Negara, setelah lulus SMU dengan mendaftar ke Sekolah Kedinasan, maka nilai akademis yang tinggi haruslah menjadi target utama yang harus Anda kejar.
Menetapkan target nilai yang tinggi sesuai atau melebihi persyaratan yang diminta di sekolah tinggi kedinasan, atau perguruan tinggi negeri favorit akan sangat membantu Anda untuk tetap berada dijalan pembelajaran Anda serta mendapatkan nilai yang bagus.
Tetapi selain itu, penting juga untuk Anda dalam menetapkan jenis sasaran nilai yang tepat yang dapat anda capai. Menetapkan target yang tidak realistis, alih-alih membuat anda mendapatkan nilai yang tinggi, malah dapat membuat Anda kecewa dan frustasi.
Sementara itu, jika Anda menetapkan target yang terlalu mudah atau asala lulus, maka hal itu tidak akan menantang Anda sepenuhnya.
Di situlah P.I.N.T.A.R (Perinci, Interaksi, Nyaman, Terikat Waktu, Antusias dan Rajin) dapat membantu Anda. Mempelajari menentukan target terperinci, merasa nyaman, antusias, rajin dan terikat waktu membuat dan mampu bekerja menuju target dan sasaran yang ingin Anda capai, hingga dapat membantu Anda berhasil di sekolah, kuliah maupun dalam kehidupan nantinya.
Berikut ini adalah tiga tahapan yang harus anda buat untuk membantu anda dalam mencapai target sekolah, kuliah maupun kemampuan anda bersaing dalam kehidupan nantinya.
Mengatur Diri Untuk Kesuksesan
1. Tentukan Jenis Tujuan atau Target Anda.
Ada banyak kemungkinan tujuan yang bisa Anda tetapkan, tetapi jenis sasarannya haruslah mengacu pada bagaimana Anda mengukur kemajuan dan kesuksesan Anda.
Dua jenis sasaran utama yang harus tetapkan dalam target anda adalah proses dan hasil.
Sasaran proses berfokus pada usaha yang akan Anda lakukan dalam jangka waktu tertentu. Contohnya adalah Anda berusaha menyelesaikan dan menyerahkan semua tugas sekolah atau kuliah Anda tepat waktu dalam minggu ini.
Sedangkan untuk sasaran hasil berfokus pada hasil dari usaha Anda. Contoh dari sasaran hasil adalah untuk mendapatkan nilai minimal 90% untuk ujian Anda berikutnya.
2. Tentukan Alasan Mengapa Target Anda Penting.
Memiliki target saja mungkin tidak akan cukup untuk membuat Anda lebih termotivasi. Jika itu yang terjadi, mungkin penting untuk mengingatkan diri Anda tentang mengapa tujuan itu berarti bagi Anda, dan mengapa Anda berharap mencapainya.
Berkaca pada hasil dari tujuan itu, baik hasil positif (jika Anda berhasil) dan hasil negatif (jika Anda tidak berhasil) dapat membantu Anda tetap lebih fokus dan terdorong dari waktu ke waktu.
Tanya diri Anda, Apakah Anda perlu melakukannya dengan baik lagi di kelas untuk lulus? Apakah Anda telah berusaha dan mencoba untuk meningkatkan nilai Anda secara keseluruhan?
Mungkin tujuan Anda ingin melakukannya dan berhasil dengan nilai baik di SMU adalah karena Anda ingin mendaftar di Sekolah Tinggi Kedinasan, sehingga setelah itu anda lulus dan langsung mendapatkan pekerjaan sebagai PNS.
Atau bisa juga anda ingin mendapatkan nilai IPK yang tinggi ketika Anda lulus kuliah sehingga pada akhirnya Anda dapat mencari pekerjaan di bidang yang anda cita-citakan dengan mudah.
Jika ini yang menjadi kasusnya, maka Anda akan ingin belajar sebanyak dan serajin mungkin saat berada di kelas waktu sekolah atau kuliah.
3. Siapkan Sistem Reward atau Hadiah agar Anda Tetap Termotivasi.
Ada sebagian besar orang yang berusaha dengan baik ketika mereka tahu ada beberapa jenis hadiah yang bisa mereka dapatkan.
Memiliki sistem penghargaan yang "dipaksakan" akan sangat membantu Anda untuk tetap termotivasi dan mengikuti semua kemajuan yang Anda capai, sehingga Anda akan tahu apakah Anda pantas atau tidak "menentukan" hidup Anda sendiri nanti.
Pertimbangkan untuk menetapkan imbalan tambahan. Tentukan hadiah yang kecil untuk sebuah usaha yang kecil dan imbalan yang lebih besar untuk mencapai bagian tersulit dari tujuan Anda.
Bayangkan diri Anda sedang menaiki tangga, dan setiap tangga adalah tujuan mini yang pada dasarnya membawa Anda ke tujuan utama di bagian atasnya.
Tentukan beberapa jenis penguat yang akan membantu Anda untuk tetap termotivasi.
Hadiah ini, bisa saja hanya berupa makan ditempat favorit Anda, atau mendatangi acara yang Anda ingin datangi, objek fisik yang ingin Anda beli, atau bahkan liburan atau waktu libur dari jadwal normal Anda.
Gunakan hadiah itu untuk memotivasi Anda. Anda harus jujur pada diri Anda sendiri, bersepakat dengan diri sendiri terlebih dahulu bahwa Anda tidak akan dapat menikmati hadiah Anda kecuali Anda mencapai tujuan Anda.
Pertimbangkan juga untuk meminta teman dekat atau keluarga Anda untuk membantu Anda agar tetap termotivasi atau mencegah Anda mengambil hadiah Anda jika anda tidak berhasil dalam target Anda.
Menetapkan Sasaran PINTAR
1. Buat Sasaran Anda Seperinci Mungkin.
Memiliki tujuan yang tidak jelas, tidak terinci dengan baik, dapat menyulitkan Anda untuk menindaklanjuti upaya Anda dan mengikuti kemajuan yang Anda capai.
Namun, memiliki tujuan yang jelas terperinci dan terdefinisi dengan baik akan membantu Anda tetap terdorong dan tahu seberapa jauh usaha Anda.
Tujuan Anda harus sejelas mungkin dan dapat ditindaklanjuti. Ingatlah untuk fokus pada tujuan proses atau tujuan akhir tadi. Dan perlu diingat juga, bahwa Anda dapat berusaha menuju banyak target sekaligus.
Misalnya, Anda mungkin memiliki tujuan akhir untuk mendapatkan nilai "A" dalam bahasa Inggris, dan memproses sasaran itu di sepanjang jalan usaha Anda yang dapat membantu Anda menghasilkan nilai "A."
Cari tahu apa yang ingin Anda capai. Apakah Anda ingin menjadi lebih mahir dalam matematika (tujuan proses), atau mendapatkan nilai yang baik di matematika (tujuan akhir)?
2. Pastikan Bahwa Anda Tetap Berinteraksi Proses Pembelajaran Anda
Dalam mencapai target yang telah anda tentukan, anda tidak dapat mengandalkan diri anda sendiri. Cobalah untuk selalu berinteraksi dengan teman sekelas anda.
Belajar bersama, mengerjakan tugas bersama, atau mencari bahan pelajaran bersama. Anda juga bisa berinteraksi dengan guru atau dosen Anda.
Ini akan sangat bagus untuk Anda dalam memahami semua yang anda pelajari dalam menggapai tujuan anda untuk mendapatkan nilai yang tinggi.
Ingatlah apa yang menjadi motivasi anda dalam mencapai nilai yang tinggi tadi. Selain itu anda juga harus menghindari berinteraksi dengan orang-orang yang akan menjauhi semua usaha Anda dalam meraih nilai yang tinggi dalam pelajaran Anda.
3. Pastikan Anda Merasa Nyaman dengan Usaha Anda
Benar, belajar terkadang terasa membosankan. Namun anda bisa melakukan sesuatu yang dapat membuat Anda nyaman dengan pelajaran yang anda terima dan lakukan.
Cobalah untuk mencari cara untuk membuat anda merasa nyaman dengan pembelajaran anda. Misalnya, anda tidak menyukai pelajaran matematika, dan anda merasa bosan dengan pelajaran itu.
Coba Anda belajar dengan membuat atau mencari trik-trik unik dalam menyelesaikan persoalan matematika. Dengan begitu Anda akan merasa tertarik, karena jika anda telah memahami trik-trik unik dalam mengerjakan soal-soal matematika, maka anda akan merasa nyaman serta asik dalam mengerjakannya.
Atau anda juga bisa melakukannya dengan cara belajar bersama orang yang anda sukai. Baik itu guru yang menjadi idola anda atau bahkan mungkin belajar pelajaran yang membosankan dengan pacar atau gebetan Anda.
4. Buat Kerangka Waktu yang Masuk Akal.
Jika Anda berusaha dalam mengejar target sekolah atau kuliah Anda, dalam kalender sekolah atau kuliah, akhir semester itu bisa jadi adalah akhir dari kerangka waktu belajar Anda.
Namun, masih ada banyak fleksibilitas dalam hal apa yang bisa dilakukan dan kapan hal itu perlu dilakukan. Putuskan terlebih dahulu kapan tujuan Anda harus diselesaikan.
Setelah Anda memiliki tenggat waktu yang pasti, berusahalah untuk menentukan kapan Anda perlu memulai usaha belajar Anda dan kapan waktu yang menjadi tonggak penting di sepanjang jalan usaha tadi yang harus Anda penuhi.
Misalnya, jika Anda menentukan usaha belajar Anda dalam jangka waktu satu semester, Anda mungkin perlu untuk memutuskan bahwa Anda akan mencapai tujuan Anda sebelum minggu terakhir.
Itu berarti Anda harus menghitung mundur dari waktu yang telah ditentukan (diminggu terakhir semester) untuk mencari tahu apa yang perlu diselesaikan dan kapan harus diselesaikan.
5. Buat Diri Anda Untuk Selalu Antusias
Pastikan diri anda selalu dalam suasana hati yang Antusias. Sangat penting untuk menjaga antusiasme dalam belajar. Apalagi jika keinginan Anda dalam mencapai cita-cita Anda untuk lulus sekolah dan diterima di perguruan tinggi negeri favorit atau sekolah tinggi kedinasan.
Atau jika anda mahasiswa, memiliki antusiasme tinggi untuk mendapat IPK terbaik sehingga anda dapat mudah bersaing dalam mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang dan keinginan anda.
Selain itu, pastikan juga bahwa tujuan Anda itu adalah realistis. Memiliki mimpi yang besar itu penting, akan tetapi selain itu penting juga untuk mengetahui apa yang dapat Anda capai secara realistis dengan materi yang Anda miliki saat ini dan jangka waktu yang Anda berikan.
Jangan menggigit lebih dari yang bisa Anda kunyah, tetapi pada saat yang sama jangan pula Anda memberi diri Anda sendiri tugas yang terlalu mudah.
Contoh tujuan yang realistis adalah meningkatkan nilai mata kuliah Anda dengan satu, dua huruf lebih tinggi sebelum akhir semester. Contoh tujuan yang tidak realistis, adalah dengan perbandingan, misalnya mengubah F menjadi A+ pada tengah semester.
Waspadalah terhadap apa yang berpotensi menghambat kesuksesan Anda dan rencanakan dengan tepat sehingga hambatan ini tidak menghambat kemajuan Anda untuk mencapai tujuan Anda.
Misalnya, jika sasaran Anda adalah mendapatkan nilai bagus pada esai, Anda perlu mengetahui tugas lain yang dapat memengaruhi jumlah waktu yang Anda habiskan untuk mengerjakan esai.
Menjaga antusiasme dalam belajar juga seiring dengan kemajuan yang dapat Anda ukur. Setiap kali Anda menetapkan tujuan untuk diri sendiri, penting untuk mengenali bagaimana Anda telah maju dalam usaha belajar Anda untuk itu.
Itulah mengapa Anda harus selalu menetapkan sasaran dengan tanda kemajuan yang jelas dan terukur serta melacak upaya Anda setiap langkahnya.
Tentukan terlebih dahulu bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan. Tanyakan kepada diri sendiri, "Bagaimana saya tahu ketika saya mencapai tujuan saya?"
Anda dapat menandai keberhasilan ketika Anda mencapai waktu pemeriksaan di sepanjang jalan usaha belajar Anda. Pilih ukuran keberhasilan jangka pendek dan jangka panjang.
Misalnya, Anda dapat mengukur kesuksesan dalam jangka pendek dengan melihat berapa banyak belajar dan pekerjaan rumah yang Anda selesaikan dalam seminggu, dan dalam jangka panjang dengan memperhatikan bagaimana nilai Anda meningkat sepanjang semester tersebut.
6. Rajin
Semua motivasi, semua target dan tujuan yang ingin anda capai akan sia-sia belaka jika anda malas dalam mengejarnya. Anda harus benar-benar membunuh rasa malas anda. Saya juga dulu seorang pelajar, dan juga seorang mahasiswa, saya tahu bagaimana rasanya ketika rasa malas itu melanda.
Namun semua rasa malas itu akan sirna jika anda berani untuk memulainya. Satu langkah pertama menentukan langkah-langkah berikutnya.
Jika langkah pertama sudah anda ambil, selanjutnya langkah berikutnya akan sangat mudah untuk anda lalui. Selain itu, tentukan pula langkah-langkah yang berorientasi aksi untuk mencapai tujuan Anda.
Bahkan tujuan yang baik dan terdefinisi dengan baik bisa sulit dicapai tanpa rencana aksi yang jelas. Ketika Anda menetapkan tujuan Anda, pastikan Anda memasukkan langkah-langkah yang berorientasi tindakan sebagai bagian dari pengembangan tujuan Anda.
Dengan begitu Anda akan tahu apa yang ingin Anda capai dan, yang lebih penting, bagaimana Anda akan sampai di sana. Sangat jelas bagaimana Anda akan mencapai tujuan Anda.
Memiliki langkah-langkah berorientasi aksi berarti mengembangkan panduan yang jelas yang menetapkan apa (secara khusus) yang perlu Anda lakukan di setiap langkah di sepanjang jalan itu.
Pikirkan tentang langkah-langkah yang dituntut oleh tujuan Anda, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berfokuslah pada apa yang secara spesifik harus Anda lakukan.
Sebagai contoh, langkah-langkah yang berorientasi aksi mungkin termasuk menyelesaikan pekerjaan rumah Anda sebelumnya, meninjau catatan Anda setiap hari setelah keluar kelas, dan mengatur pertemuan dengan guru, dosen atau instruktur les Anda.
Bekerja dan Berusaha Menuju Target
1. Waspadai Tenggat Waktu Anda.
Tujuan PINTAR yang terencana dengan baik tidak akan ada artinya jika Anda tidak mengukur tenggat waktu Anda dan melakukan usaha belajar yang diperlukan di sepanjang jalan usaha Anda.
Anda harus berusaha keras jika Anda ingin mencapai tujuan itu, tetapi dengan perencanaan yang tepat, Anda harus dapat menyeimbangkan pekerjaan itu dengan sangat nyaman.
Jika Anda memiliki jangka waktu yang lebih panjang, pastikan untuk menjadwalkan pos-pos pemeriksaan di sepanjang jalan usaha Anda.
Jika Anda ingin meningkatkan nilai Anda, cari tahu cara memantau kemajuan Anda, seperti dengan memperhatikan laporan kemajuan dan nilai tugas.
Jadwalkan waktu belajar dan tenggat waktu yang telah Anda tentukan di kalender semester Anda. Biasakan menyisihkan waktu belajar dan usaha Anda setiap hari dan berpegang teguh pada rutinitas Anda.
Hapus gangguan, atau singkirkan diri Anda dari situasi yang mengganggu. Jika Anda tidak dapat bekerja di rumah (atau di kamar kost Anda) karena ada gangguan di sana, cobalah untuk belajar di perpustakaan dan terutama matikan telepon genggam Anda.
Beri tahu teman-teman Anda bahwa Anda mungkin tidak punya banyak waktu untuk acara sosial bersama mereka, disaat Anda sedang belajar dan berusaha untuk memenuhi tenggat waktu Anda.
Anda harus menghindari godaan acara-acara sosial itu yang akan mengganggu belajar Anda. Iya saya tahu, terkadang sulit untuk melewatkan momen sosial bersama teman sekampus, sekostan, atau pacar dan gebetan Anda.
Untuk itu, pastikan Anda memiliki cukup waktu sebelum tenggat waktu yang telah Anda tentukan untuk menyelesaikan usaha pembelajaran yang diperlukan.
Memang Anda masih memiliki sejumlah waktu untuk menyelesaikan usaha belajar Anda, jika Anda menunda, tetapi pada akhirnya nanti, Anda hanya akan memiliki sedikit waktu dan akan membuat lebih banyak tekanan jika Anda menundanya.
2. Identifikasi Setiap Rintangan yang Ada.
Bahkan rencana terbaik pun rentan terhadap berbagai rintangan di sepanjang jalan usaha Anda. Sebagian besar rintangan potensial yang akan Anda hadapi kemungkinan besar adalah kreasi Anda sendiri, tetapi dengan menyadarinya terlebih dahulu Anda dapat mengurangi risiko kegagalan.
Beberapa hambatan umum untuk keberhasilan sekolah atau kuliah termasuk didalamnya rintangan tenggat waktu Anda. Kegiatan ekstrakurikuler, ikut organisasi kemahasiswaan, menghabiskan terlalu banyak waktu dengan teman, dan gangguan seperti TV, internet, serta game.
Tetapkan batasan untuk diri Anda sendiri. Tidak masalah menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan, tetapi Anda harus menyeimbangkan usaha belajar dan waktu bermain Anda.
Misalnya, Anda mungkin memutuskan bahwa Anda akan mengambil waktu 30 menit untuk bermain video game atau satu jam kongkow bersama teman-teman, tetapi itu hanya Anda lakukan setelah Anda belajar dua jam.
Setelah Anda mengidentifikasi rintangan potensial untuk kesuksesan Anda, Anda dapat mengerjakannya sesuai dengan jadwal Anda sendiri.
3. Menentukan Apa yang Utama.
Terkadang memang sangat masuk akal untuk memulai suatu usaha ditempat yang paling mudah. Namun, jika Anda khawatir tentang pengaturan waktu Anda, Anda mungkin akan merasa terbantu untuk terlebih dahulu fokus pada tugas yang paling sulit atau memakan waktu terlebih dahulu.
Alternatif lainnya, Anda bisa mengambil tugas yang lebih mudah di awal untuk mengurangi stres Anda. Pastikan saja untuk membagikan cukup waktu untuk menyelesaikan tugas yang lebih menuntut.
Bagian-bagian yang sulit dari suatu penugasan mungkin memerlukan waktu tambahan secara berkala, bantuan dari guru, dosen, dan instruktur, serta sumber daya lain yang mungkin sulit dicapai dalam waktu singkat.
Selain melakukan usaha pembelajaran yang sulit di depan, Anda juga harus menyadari tugas apa pun yang membangun tugas lain. Ini mungkin mengharuskan Anda menyelesaikan pekerjaan lain sebelum melanjutkan ke tugas itu.
Ingat bahwa semakin banyak waktu yang Anda berikan pada diri Anda, semakin mudah untuk menyelesaikan pekerjaan tersulit Anda tepat pada waktunya.
4. Cari Dukungan dari Teman, Keluarga, dan Guru/ Dosen.
Memiliki dukungan dapat membuat perbedaan besar dalam tingkat keberhasilan Anda. Tidak hanya orang-orang yang berada di jaringan dukungan Anda dapat membantu Anda tetap termotivasi, Anda juga dapat merayakannya bersama setelah Anda mencapai tujuan Anda.
Setelah Anda mengidentifikasi orang-orang yang dapat membantu mendukung Anda di sepanjang usaha Anda, biarkan mereka tahu apa yang Anda butuhkan.
Mungkin ada dari mereka yang baik dalam memberikan kata-kata dorongan dan motivasi, sementara yang lain mungkin baik untuk membuat Anda tetap fokus atau membuat Anda kembali bekerja untuk belajar ketika Anda sudah mulai malas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar