Media sosial sekarang telah berubah menjadi jati diri lain dari penggunanya.
Media sosial juga bisa menjadi tempat yang sangat menjanjikan dalam menjalankan bisnis, mulai dari bisnis berskala kecil hingga berskala besar.
Lihat: Cara Membuat Iklan di Facebook Lengkap
Konten Media Sosial
Bahkan kini media sosial telah menjadi sebuah tempat bagi seseorang yang ingin mengekspresikan dirinya dan menampilkan keterampilan serta bakatnya.
Kita pernah menjalani masa dimana ajang pencarian bakat menjadi sebuah acara yang sangat populer di dunia, tidak terkecuali di Indonesia.
Kita mengenal adanya Indonesian Idols, XFactor, Masterchef, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Namun sekarang dengan adanya media sosial, kita tidak lagi membutuhkan ajang-ajang pencarian bakat seperti itu.
Cukup eksis dimedia sosial, melakukan sesuatu yang menarik, menampilkan bakat disana, maka kesempatan kita untuk terkenal semakin terbuka.
Menjadi terkenal sama artinya menjadi sukses dan pada akhirnya menjadi kaya raya.
Bahkan tidak hanya itu, bisa jadi beberapa tahun kedepan, production-production house yang ada saat ini, yang mengorbitkan publik-publik figur akan tergerus oleh adanya media sosial ini.
Sebagaimana kita ketahui saat ini, banyak artis yang dulu sering tampil dan eksis dimedia televisi sekarang berbalik lebih banyak tampil dan eksis di media sosial.
Ada pula orang-orang biasa yang sebelumnya tidak dikenal sama sekali, sekarang menjadi orang yang sangat populer, sampai-sampai kepopulerannya bisa mengalahkan artis-artis ibu kota.
Sebut saja, Gen Halilintar, Fadlu - Diwan, Pak Ndul (wagu-waton guyon), dan masih banyak lagi yang lainnya.
Mereka tidak hadir atau dihadirkan oleh PH-PH ternama yang telah banyak menerbitkan artis-artis terkenal, mereka hadir dari media sosial yang telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari kita.
Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana kita memanfaatkan media sosial ini agar menjadi sesuatu yang positif, memberikan keuntungan bagi kita.
Memang tidak dapat dipungkiri, media sosial memiliki banyak dampak negatifnya, namun demikian, media sosial juga memiliki banyak pula dampak positifnya.
Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi dan menjalani kehidupan kita dimedia sosial tersebut.
Untuk pertanyaan tersebut, hanya ada satu jawaban, mengapa mereka (gen halilintar, fadlu-diwan, pak ndul) bisa menjadi begitu terkenal dimedia sosial.
Jawaban yang bisa membuat mereka menjadi begitu terkenal dan sukses dari media sosial adalah KONTEN.
Apa itu konten?
Mungkin, Anda sudah tidak begitu asing lagi dengan istilah konten, karena memang sering kali kita dengar, apalagi dimedia-media sosial.
Konten adalah berupa informasi yang tersedia. Informasi yang tersedia dalam bentuk media atau produk-produk elektronik.
Konten dapat disampaikan melalui berbagai media, seperti televisi, compact disk, live show, pertunjukan panggung dan internet.
Dalam hal konten media sosial, maka konten itu sendiri disampaikan melalui internet, yang biasanya berupa gambar, audio-video, maupun tulisan.
Konten yang disebar melalui media sosial berupa video, audio, gambar ataupun tulisan tersebut dapat dikonsumsi atau dinikmati oleh para audiens media-media sosial.
Para audiens dimedia sosial dapat mengakses informasi apapun disana secara terbuka dan leluasa.
Konten yang dibagikan di media sosial inilah yang dapat membuat siapa saja menjadi terkenal, sukses dan kaya raya.
Bagi pengusaha atau pebisnis, baik usaha berskala kecil seperti usaha rumahan maupun usaha menengah dan besar, konten dapat berupa promosi atau keperluan lain yang berhubungan dengan produk yang mereka tawarkan.
Bagi sebagian lainnya, konten tersebut dapat juga berupa upaya dalam menarik perhatian audiens, agar mereka dikenal dan memiliki banyak pengikut atau penggemar.
Apalagi bagi kalangan milenial sekarang ini, mendapatkan like, komentar, subscribes, ataupun retweet, hampir menjadi sebuah keharusan.
Bahkan tidak sedikit dari kalangan milenial yang menjadikan banyaknya like, komentar, maupun subscribe sebagai bentuk eksistensi diri mereka.
Karena itu, untuk Anda yang ingin menjadikan media sosial sebagai sarana atau tempat Anda berusaha atau berbisnis, tempat Anda mengeskpresikan diri Anda, dan tempat Anda menyalurkan bakat Anda, konten bisa menjadi satu hal yang sangat penting yang harus menjadi perhatian utama Anda.
Cara Membuat Konten di Media Sosial
Artinya, sebelum Anda menerbitkan "STATUS" dimedia sosial, atau menerbitkan "KONTEN", ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, agar "STATUS" atau "KONTEN" yang Anda sebarkan mampu menjangkau lebih banyak audiens.
Apa saja itu? simak pembahasan dari kami berikut ini:
1. Membuat Konsep Terlebih Dahulu
Sebelum Anda menyerbarkan konten di media sosial, terlebih dahulu adalah membuat konsep untuk konten Anda.
Mengapa?
Karena sekali lagi, konten adalah segalanya, dan yakinlah konten yang tidak teratur, tidak terkonsep dengan baik, akan terlihat berantakan.
Dan percayalah konten yang berantakan di media sosial tidak akan menarik perhatian audiens.
Jadi, ketika Anda ingin membuat konten untuk menarik perhatian audiens, maka mulailah dengan memikirkan konsep seperti apa yang ingin Anda tampilkan.
Semakin menarik konsep yang ingin Anda tampilkan, maka akan semakin banyak audiens yang akan menyukai konten Anda.
Semakin banyak orang yang melihat konten Anda dimedia sosial, maka akan semakin banyak pula orang me-like, share, subscribe dan memfollow Anda.
Konsep untuk konten Anda bisa saja berupa hal-hal yang telah menjadi bagian dari kegiatan kehidupan Anda sehari-hari.
Misalnya, mengulas tentang dapur atua kuliner, tutorial make up, olahraga, traveling dan banyak lagi yang lainnya, tinggal Anda sesuaikan saja dengan minat dan bakat Anda sendiri.
Singkatnya, Anda dapat menyiapkan terlebih dahulu konsep untuk konten media sosial Anda sesuai dengan kemampuan Anda sendiri.
Seperti mempublish konten seminggu sekali, dua minggu sekali atau bahkan satu bulan sekali.
Yang penting, pastikan bahwa konten yang Anda hasilkan benar-benar maksimal, dan konsisten.
Ketika Anda mulai mendapatkan audiens, jangan pernah berpuas diri, teruslah menghasilkan konten-konten yang berkualitas, konten yang akan selalu dinanti oleh audiens Anda.
Sebab, ketika Anda berhenti untuk waktu yang lama, sudah barang tentu jumlah audiens Anda pun akan semakin berkurang.
Jika sudah demikian, segeralah berbenah diri, kembangkan konten Anda, serta perbaiki konsep dari penerbitan konten Anda untuk meningkatkan ketertarikan audiens saat melihat konten yang Anda sajikan.
Lihat: Cara Membangun Usaha Rumahan Online Terbaru
2. Memahami Target Konten
Setelah Anda memiliki konsep akan konten yang ingin Anda sebarkan dimedia sosial, selanjutnya adalah memahami siapa target audiens Anda.
Jadi, disini Anda tidak hanya asal menyebar kontent, Anda juga harus memahami siapa orang-orang yang akan menjadi target audiens Anda.
Hal ini seringkali menjadi salah satu penyebab, mengapa pengikut ataupun audiens Anda tidak pernah bertambah.
Karena sering mengabaikan target audiens, arah tujuan atau target Anda tidak terukur dengan baik.
Target audiens Anda ini seharusnya telah Anda sesuaikan dengan konsep awal atau ide dari konten yang ingin Anda bagikan.
Sebagai contoh, jika Anda ingin membagikan konten tutorial make-up, Anda harus menentukan siapa audiens Anda, usia mereka, dan tentu saja jenis kelaminnya.
Jadi, ketika Anda membuat konsep untuk konten make-up, Anda dapat menentukan target audiens Anda dari kalangan remaja hingga dewasa yang menyukai make-up.
Atau misalnya Anda adalah pengusaha penata rias pengantin, maka Anda dapat menargetkan audiens Anda untuk rentang usia antara 18 hingga 30 tahun.
Sekali lagi, konsep konten yang Anda buat adalah untuk promosi kemajuan usaha dan bisnis Anda, ataupun bisa sekaligus untuk menambah audiens serta follower Anda.
Bila perlu, Anda dapat melakukan survei kecil-kecilan agar Anda bisa memenuhi kebutuhan informasi target audiens.
3. Gunakan Media Sosial yang Banyak Digunakan
Saat ini, media sosial yang paling banyak dan sering digunakan orang adalah Facebook, Instagram, YouTube dan Twitter.
Tidak ada yang salah, jika Anda menggunakan berbagai media sosial yang ada untuk menyebarkan konten Anda secara bersamaan.
Akan tetapi, jika Anda dapat fokus pada satu platform media sosial terlebih dahulu, dalam menyebarkan konten Anda, maka itu akan lebih baik.
Fokuslah untuk menyebarkan konten untuk satu atau dua platform media sosial yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, Anda dapat lebih mudah dalam membuat konten yang maksimal, dan cara itu juga akan sangat membantu Anda dalam mengontrol penyebaran konten.
4. Lakukan Personal Branding Agar Semakin Dikenal
Ketika Anda sudah mulai memiliki banyak pengikut dan audiens di sosial media, sebaiknya Anda tidak langsung berpuas diri.
Mengapa? Karena ini media sosial kawan. Orang dapat datang dan pergi begitu saja.
Pengikut Anda yang jumlahnya ribuan hingga jutaan itu, bisa hilang dalam sekejab, apabila Anda lalai mempertahankan konsep konten yang menarik.
Apalagi Anda sampai kehilangan kreativitas dalam membuat dan menyebarkan konten dimedia sosial.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Caranya adalah dengan melakukan personal branding untuk menguatkan konten yang Anda miliki dimedia sosial Anda.
Caranya?
Lakukan dengan melengkapi profil Anda pada media sosial yang Anda gunakan. Menjalin komunikasi yang baik dengan audiens Anda melalui kolom komentar, live story dan sebagainya.
Serta tidak lupa pula untuk selalu pertahankan etika yang baik kepada siapapun.
Lihat: Cara Menghasilkan Uang dari YouTube
5. Membuat Konten yang Berkualitas
Pengguna media sosial sekarang ini terkenal sangat kritis.
Mereka tidak akan pernah bertahan lama untuk konten-konten yang tidak menarik, monoton, dan yang telah banyak disebarkan.
Pengguna media sosial saat ini, apalagi kalangan milenial, selalu haus dan akan terus mencari konten-konten yang berkualitas.
Konten yang berkualitas tidak lagi sebatas tentang jenis informasi yang disampaikannya, namun juga bagaimana konten tersebut disajikan.
Selain informatif, konten yang disajikan juga harus lebih kreatif, lebih unik, dan lebih "eye catching".
Anda dapat melakukannya dengan dukungan gambar atau video yang menarik pula.
Intinya, jangan pernah berpuas diri, teruslah untuk mengasah kemampuan Anda dalam menciptakan berbagai ide kreatif demi memenuhi kebutuhan informasi target media sosial Anda.
Untuk terus mengembangkan diri dan mendapatkan ide-ide baru dalam membuat dan menyebarkan konten, Anda bisa saja melihat pengguna media sosial lain, baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri.
Atau, Anda bisa saja menanyakan langsung kepada pengikut Anda apa yang mereka inginkan, terkait konten yang Anda sajikan.
6. Jangan Plagiat atau Meniru Karya Orang Lain
Nah, ini adalah poin pentingnya. Jangan pernah meniru atau memplagiat karya orang lain.
Anda bisa saja meniru ide, atau mengambil ide dari konten orang lain, namun jangan pernah Anda menyajikan konten milik orang lain yang Anda akui sebagai milik Anda.
Kita paham, sebagai manusia ada kalanya kita sedang berada dalam titik terendah. Dimana kita tidak bisa berpikir secara jernih.
Buntu, tidak memiliki ide-ide kreatif baru untuk dikembangkan. Padahal, Anda harus diharuskan untuk menerbitkan konten baru secara rutin, untuk mempertahankan audiens atau follower Anda.
Dalam keadaan seperti ini, sekali lagi kami tekankan, jangan pernah sedikitpun ada niatan dalam diri Anda untuk menjiplak konten atau karya orang lain.
Karena selain akan menimbulkan masalah dikemudian hari menyangkut kekayaan intelektual seseorang yakni melanggar hak cipta, yakinlah para pengikut yang sudah Anda bangun dari nol akan pergi karena reputasi Anda hancur.
Membuat dan menerbitkan konten secara rutin memang sangat penting, namun sekali lagi, tidak pula Anda harus memaksakan diri.
Jika memang Anda belum memiliki ide untuk karya Anda berikutnya, tunggulah sampai pikiran Anda kembali terang, kembali dengan ide-ide yang lebih fresh, kreatif dan unik.
Cobalah untuk rileks dan refreshing sejenak agar ide-ide cemerlang Anda muncul kembali.
Atau, perbanyaklah bacaan Anda. Buka diri Anda untuk informasi-informasi terbaru yang ada di internet.
Perbanyak jam terbang membaca Anda, maka ide-ide kreatif dan unik tersebut akan muncul dengan sendirinya.
7. Menganalisa Audiens dan Konten
Sebagai penerbit konten, Anda pasti penasaran terhadap reputasi konten yang telah Anda sebarkan.
Apakah target audiens Anda sudah benar?
Apakah reputasi konten Anda sudah berjalan baik?
Apakah ada peningkatan atau bahkan justru menurun?
Anda bisa melihat semua itu dengan memperhatikan dan menganalisa semua itu dari alat-alat atau tools analytic yang ada dari media sosial tersebut.
Sebagai contoh, Anda dapat melihat perkembangan reputasi konten Anda di Facebook dan Instagram dengan melihatnya di Facebook Insight, atau di YouTube dengan melihatnya di YouTube Studio.
Disana, Anda tidak hanya melihat pergerakan kemajuan ataupun kemunduran konten yang telah Anda bagikan, Anda juga akan melihat target audiens Anda, minat mereka, serta interaksi yang mereka lakukan.
Dari sana, Anda dapat menganalisa, memperkirakan dan serta membuat target-target baru untuk konten-konten Anda dimasa yang akan datang.
8. Mengukur Kinerja Secara Rutin
Terakhir dari Membuat Jenis Konten Media Sosial yang Cepat Mendapatkan Banyak Followers adalah mengukur kinerja secara rutin.
Mengukur dan mengetahui performa konten yang telah kita buat dan bagikan haruslah secara berkala, misalnya sebulan sekali atau tiga bulan sekali.
Baik buruknya performa konten yang telah dibuat akan menjadi patokan dalam menyusun strategi dimasa yang akan datang, sehingga Anda bisa berusaha untuk menjadi lebih baik lagi.
Mengukur dan mengetahui kinerja konten ini erat kaitannya dengan poin nomor 7, yakni menganalisa konten dan audiens diatas.
Yakni dengan menggunakan tool-tool yang memang sudah tersedia didalam media sosial itu sendiri, seperti insight, dan creator.
Lihat: Lima Jenis Bisnis Online dari Rumah
Konten Berkualitas, Follower Bertambah
Membuat dan menyebarkan konten haruslah seiring dengan perkembangan jaman. Artinya jangan sampai konten yang Anda bagikan adalah konten yang basi.
Sebab, yang menjadi audiens Anda adalah para generasi milenial. Generasi yang kritis, generasi yang haus akan konten yang berkualitas dan bermanfaat.
Karena itu, pilihlah konsep dan pembahasan tema konten yang selalu mengikuti perkembangan.
Misalnya, konsep tema konten fashion, otomotif, kecantikan dan lainnya, juga haruslah sesuai dengan keadaan dan perkembangan jaman saat ini.
Bila perlu lakukanlah penelitian kecil-kecilan terlebih dahulu sebelum Anda membuat konten, agar konten yang Anda sajikan selalu "up to date" dan dipercaya oleh audiens. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar