Dan biasanya musim hujan datang pada awal bulan Oktober hingga masuk bulan April tahun berikutnya.
Jadi, intinya saat ini kita telah memasuki musim hujan, dan kita membutuhkan beberapa persiapan untuk menghadapi datangnya musim hujan ini.
Lihat: Kelebihan dan Kekurangan Membeli Mobil Baru dan Mobil Bekas
Baik itu ketahanan fisik agar kita tidak mudah jatuh sakit (lihat: pancaroba, penyakit dan tips pencegahannya) dan lain sebagainya.
Namun kali ini, kami dari Awambicara akan memberikan beberapa tips atau cara menghadapi musim hujan, terutama bagi Anda yang biasa beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi, khususnya mobil.
Musim hujan, bisa dikatakan sebagai salah satu musuh utama para pengendara kendaraan bermotor, baik itu roda dua (motor) maupun roda empat (mobil).
Mengendarai Mobil Disaat Hujan
Mengendarai motor atau mobil saat musim hujan bisa jadi sangat menakutkan sekaligus berbahaya.
Dimana kita akan menghadapi kondisi jalan yang licin, curah hujan yang tinggi sehingga menghalangi dan membatasi jarak pandang, hingga drainase yang kurang baik.
Apalagi ditambah dengan kondisi jalan yang tidak mulus, berlobang, bisa jadi kendala tersendiri bagi para pengendara.
Belum lagi situasi lalu lintas yang padat, bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara yang harus diantisipasi.
Menghadapi musim hujan ini, Anda yang biasa bepergian menggunakan kendaraan pribadi baiknya mempersiapkan diri Anda, baik dalam hal kelengkapan berkendara maupun cara Anda mengendarai kendaraan pada saat kondisi hujan.
Berikut ini kami akan memberikan cara aman mengendari mobil pada saat hujan dan memastikan perjalanan Anda menjadi aman, nyaman dan selamat sampai tujuan.
Cara menyetir mobil disaat hujan
1. Cek Kondisi Mobil
Sebelum Anda bepergian, baik itu menuju kantor atau ketempat lainnya, ada baiknya Anda memastikan kondisi mobil Anda dalam keadaan prima.
Baik itu keadaan mesin, ban, wiper, lampu-lampu mobil dan sebagainya.
a. Cek kondisi tekanan udara ban mobil
Yang pertama sekali Anda perhatikan adalah mengecek keadaan tekanan udara pada ban mobil Anda, apakah dalam keadaan normal atau tidak.
Walaupun pada saat Anda akan berangkat kerja dengan mobil keadaan cuaca cerah atau tidak ada tanda-tanda hari akan hujan.
Karena, memastikan tekanan udara ban mobil dan keadaan normal ini adalah suatu keharusan, terlebih lagi pada saat musim hujan.
Tekanan udara dalam ban mobil ini penting dilakukan agar Anda terhindar dari keadaan mobil melayang saat dikemudikan dan membuat kendaraan Anda tergelincir.
Baca: Tilang Elektronik (E-TLE) - eTilang
b. Cek kondisi ban mobil apakah sudah menipis atau belum
Selain itu, perhatikan juga keadaan ban mobil Anda, jangan pernah Anda mengambil resiko dengan mengendarai mobil dalam keadaan ban nya sudah menipis, apalagi sampai terlihat benang putihnya.
Karena ban mobil yang menipis ini akan mudah membuat mobil Anda mudah tergelincir, dan itu tidak hanya terjadi pada kondisi hujan saja, tapi juga pada saat cuaca normal atau panas.
Bahkan pada kondisi panas, ban mobil yang dalam kondisi tipis tadi, rentang untuk pecah ditengah jalan, yang tentu saja akan sangat membahayakan diri Anda, apalagi pada saat mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.
c. Cek kaca mobil, wiper dan air wiper mobil
Setelah Anda memastikan bahwa keadaan ban mobil baik itu tekanan udara maupun kondisi bannya sudah prima, jangan lupa juga untuk mengecek kaca mobil, wiper dan air wiper mobil Anda.
Jangan sampai pandangan Anda terhalang akibat wiper yang tidak bekerja dengan baik ataupun karetnya sudah terlalu tipis hingga tidak dapat menyapu air yang mengenai kaca dengan sempurna.
Anda juga harus memperhatikan air wiper yang ada direservoir, apakah masih penuh atau sudah harus segera diisi.
Walaupun Anda adalah seorang sopir yang berpengalaman dan piawai ketika menyetir mobil, serta Anda sudah terbiasa dan percaya diri menempuh perjalanan dalam kondisi hujan lebat, namun tetap saja Anda harus mengantisipasi segala kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Juga perlu diperhatikan, menyetir mobil bukan hanya tentang kepiawaian, tapi juga tentang kehati-hatian dan persiapan-persiapan yang diperlukan. Itu yang penting.
Karena itu, perhatikan dan selalu berkendara secara aman pada saat hujan, jangan sampai pandangan Anda terhalang hanya karena Anda lupa mengganti karet wiper atau mengisi air wiper.
Yang harus Anda lakukan sebelum menyetir mobil saat hujan lebat adalah dengan membersihkan kaca mobil bagian depan dan belakang dari berbagai kotoran yang menempel.
Anda bisa mengisi reservoir dengan cairan pembersih atau air sabun, atau air khusus pembersih kaca (water cleansing) agar air cepat kering tersapu wiper saat hujan deras.
Selain air hujan lebat yang mengenai kaca dan menghalangi pandangan kita saat mengendarai mobil, yang perlu juga diperhatikan adalah kaca mobil yang berembun saat hujan.
Cara mengantisipasi kaca mobil yang berembun ini sangat mudah, cukup hidupkan AC (air conditioner) mobil Anda, maka embun yang menutupi kaca dan menghalangi pandangan saat menyetir dikala hujan akan hilang dengan sendirinya.
Apabila hal itu tidak memungkinkan, entah karena mobil Anda tidak memiliki AC atau AC nya rusak, Anda bisa melakukannya dengan sedikit membuka kaca mobil Anda agar aliran udara berjalan didalam mobil Anda, sehingga ruangan dalam mobil tidak lembab dan embun yang menghalangi pandangan saat mengemudi pun akan hilang.
d. Cek dan ricek kondisi semua lampu mobil
Periksa keadaan semua lampu mobil Anda dan pastikan dalam kondisi normal atau berfungsi sebagaimana mestinya.
Lampu mobil bisa menjadi salah satu alat yang paling utama yang akan Anda gunakan ketika berkendara disaat hujan lebat.
Pada saat hujan lebat, jarak pandang kita sangat terbatas, dan kita dapat melihat hanya dalam jarak beberapa meter saja.
Karena itu, lampu mobil bisa menjadi sarana untuk mengetahui dan juga memperjelas apa yang ada di depan kita. Sekaligus sebagai pemberi tanda atau peringatan kepada mobil yang berlawanan arah dengan kita.
Dan cara yang paling aman menyetir mobil saat hujan adalah dengan memastikan semua kondisi lampu mobil berfungsi dengan baik.
Periksa dan cek kondisi lampu utama (head lamp) mobil Anda. Baik itu untuk lampu jauh maupun lampu dekat, lampu reting/ sign (tanda) dan lampu hazard/ darurat.
Pastikan semua lampu-lampu tersebut berfungsi dengan baik.
Selain itu, cek juga bagian pelindung lampu, apakah dalam kondisi bersih dari kotoran atau tidak, serta cek juga apakah kaca atau mika pelindung lampu mobil Anda sudah buram dan perlu segera diganti, karena hal ini dapat mengurangi tingkat kejelasan dari sinar lampu itu sendiri.
Jangan lupa pula untuk mengecek arah sorotan lampu, seperti lampu utama misalnya, jangan sampai lampu dekatnya menyorot agak tinggi keatas sehingga seperti menjadi lampu jauh.
Biasanya ini terjadi pada mobil yang sudah tua, agar sinar lampu utama mobil Anda tidak mengganggu penglihatan pengemudi mobil lain yang ada didepan Anda.
Sebab, dalam kondisi hujan, semua permasalahan dan gangguan saat menyetir mobil dialami oleh semua pengemudi mobil, tidak hanya Anda saja.
Lihat juga: Cara Merawat Cat Mobil Agar Tetap Kinclong
2. Menjaga Jarak Antar Kendaran Agar Lebih Jauh
Jaga jarak mobil Anda lebih jauh dengan kendaraan didepan Anda saat hujan lebat.
Pada saat kondisi hujan, selain kondisi jalan yang licin, konsentrasi menyetir juga sedikit terganggu, serta jarak pandang Anda menjadi sangat terbatas.
Apalagi Anda kebetulan mengendarai mobil dalam keadaan hujan lebat dan pada malam hari, atau mungkin pada siang hari namun langit menjadi gelap dan hujan turun dengan sangat derasnya.
Terkadang, walaupun langit tidak begitu gelap, namun lebatnya hujan juga bisa membuat suasana menjadi gelap dan pandangan Anda terbatas.
Maka kondisi ini mengharuskan Anda untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.
Salah satu cara berkendara dengan aman disaat hujan lebat adalah dengan menjaga jarak mobil Anda dengan kendaraan yang ada didepan Anda di atas jarak normal.
Biarkan mobil di depan Anda berada cukup jauh dari mobil Anda, dengan jarak sekitar 15 hingga 20 meter atau sekitar 8 detik dari mobil Anda, atau bahkan hingga di luar jarak pandang Anda.
3. Jangan Menyetir Mobil di Tepi Jalan
Saat hujan lebat, jarak pandang Anda benar-benar terbatasi, selain itu kondisi jalan yang licin juga dapat membuat berkendara Anda sangat berbahaya.
Karena itu, jangan mengemudikan mobil terlalu pinggir saat hujan lebat, baik itu terlalu pinggir ke kiri (trotoar) atau terlalu pinggir di kanan sampai pembatas tengah jalan untuk jalan dua arah.
Jalanan juga biasanya mudah rusak dan keropos pada saat musim hujan, dan setiap struktur jalan biasanya juga tidak selalu sama, yang biasanya makin ke pinggir makin tidak rata dan rusak.
Yang mana struktur jalan biasanya dibuat agak cembung, yakni bagian tengah jalan lebih tinggi dibandingkan bagian pinggir jalan.
Hal ini dimaksudkan agar air tidak tergenang ditengah jalan, namun mengalir ketepi jalan dan masuk ke drainase.
Sehingga pada kondisi jalan raya yang drainasenya tidak berfungsi dengan baik, biasanya akan menimbulkan genangan air disisi atau tepi jalan, ketika sedang hujan lebat.
Cara menyetir mobil untuk mengantisipasi kondisi jalan yang seperti ini adalah dengan tidak mengendarai mobil Anda di bagian sisi tepi jalan.
Untuk itu, pilihlah bagian tengah jalan saat Anda berkendara, sebab pada bagian tengah jalan ini struktur nya dibuat lebih tinggi dari sisi jalan, jadi lebih kering atau tidak tergenangan air terlalu dalam.
Anda tidak dapat melihat kondisi aspal yang tergenang air tersebut, sehingga apabila terdapat lobang yang dalam atau kontur aspal yang lemah, dapat mengakibatkan mobil Anda terperosok lobang atau keluar dari badan jalan, bahkan bukan tidak mungkin mobil Anda akan terbalik.
Bahkan bisa saja menghantam lobang yang cukup dalam yang tidak terlihat karena adanya genangan air, apalagi jika marka pembatas jalan tidak terlalu jelas terlihat.
4. Waspadai Genangan Air dan Selokan
Apabila Anda melewati jalanan yang memang sudah sering Anda lalui dan Anda mengetahui persis keadaan kondisi jalan tersebut, mungkin hal ini tidak terlalu Anda perhatikan.
Namun, apabila Anda melalui jalan yang sangat jarang atau bahkan mungkin tidak pernah Anda lalui sebelumnya, maka lebih berhati-hatilah saat Anda menyetir dengan mewaspadai genangan air dan selokan.
Anda harus tetap memperhatikan kondisi jalan, lubang dijalan, genangan air, hingga selokan, agar Anda tidak terjebak atau terperosok di dalamnya.
Acuan yang dapat Anda pilih adalah pembatas jalan atau marka batas jalan.
Dan apabila marka batas jalan ini pun tidak terlihat jelas, maka ada baiknya Anda mengurangi kecepatan mobil Anda saat melewati genangan air di jalan.
Selain itu, Anda juga harus berhati-hati ketika melewati jalan yang dibagian kanan atau kirinya ada sungai yang meluap.
Sudah banyak berita tentang kecelakaan mobil yang terjebak akibat aliran air sungai yang meluap ke jalan, dan mobil yang melintas terseret arus.
Selalu perhatikan hal ini, karena sangat berbahaya dan berisiko fatal, yang bisa menyebabkan kendaraan Anda terbawa arus ke sungai.
5. Menepi Ketika Jarak Pandang Hanya 1 Meter
Yang terbaik dan paling aman yang dapat Anda lakukan adalah berhenti saat hujan benar-benar lebat dan membuat jarak pandang Anda menjadi semakin pendek.
Jarak pandang saat berkendara adalah merupakan acuan keselamatan berkendara pada saat hujan lebat.
Jika jarak pandang Anda hanya 1 meter saja, maka sudah barang tentu menyetir dalam keadaan ini sangat berbahaya.
Sehingga sudah sepatutnyalah Anda menepi atau berhenti mengemudi.
Ketika Anda berhenti, apabila memungkinkan, hindari berhenti ditepi jalan raya, namun carilah tempat parkir yang keluar dari jalan raya, misalnya di teras-teras toko/ ruko atau diparkiran pusat perbelanjaan.
Namun apabila tidak memungkinkan, maka berhentilah ditepi jalan raya dengan tetap menyalakan lampu hazard mobil Anda.
Hal ini dilakukan untuk memberitahukan kepada pengendara lain, bahwa Anda sedang menepi dan berhenti, sehingga akan mengurangi resiko Anda ditabrak dari belakang.
Selain jarak pandang, kondisi jalan juga menjadi salah satu pertimbangan penting.
Apabila Anda belum mengetahui kondisi jalan yang banyak tergenang air hujan, dan Anda tidak merasa nyaman dalam mengendalikan kendaraan, seperti setir sering tertarik ke arah kiri atau kanan akibat jalan licin, ada baiknya juga Anda segera menepi dan berhenti demi keselamatan Anda sendiri.
6. Menyetir Seperlunya
Menyetir dalam kondisi hujan lebat, selain tidak nyaman, yang disebabkan oleh jarak pandang yang terbatas, kondisi jalan yang licin dan tergenang air, juga dapat sangat membahayakan.
Oleh karena itu, apabila keperluan Andapun tidak terlalu mendesak dan penting, maka segala keperluan Anda bisa Anda tunda terlebih dahulu seraya menunggu hujan reda.
Anda juga bisa mengecek cuaca dengan melihat keluar atau mencari informasi tentang prakiraan cuaca baik dengan mendengar prakiraan cuaca diradio ataupun menontonnya di siaran televisi.
Baca juga: Cara Menghitung Pajak Kendaraan Bermotor dan Dendanya
Perhatikan cara Anda mengendarai kendaraan baik itu mobil ataupun motor dikala hujan.
Mengendarai kendaraan mobil ataupun motor, baik itu pada kondisi cuaca normal maupun ketika hujan Anda tetap harus berhati-hati.
Akan tetapi, ketika kondisi hujan, tingkat kehati-hatian Anda harus lebih tinggi lagi, sebab resiko berkendaranya pun semakin tinggi.
Patuhi semua rambu lalu lintas dan marka jalan, kedisiplinan Anda terhadap peraturan lalu lintas dan kepekaan Anda akan kondisi jalan serta kendaraan juga sama penting.
Satu hal yang tidak dapat dilawan didunia ini adalah kondisi alam.
Anda tidaklah lebih hebat dari apa yang ada alam ini, gedung bertingkat, kapal-kapal tangker atau bahkan sebuah kota dalam sekejap hilang jika Alam sudah bergejolak.
Apabila memang sudah sangat tidak memungkinkan untuk menyetir mobil di bawah guyuran hujan lebat, maka lebih baik berhenti dan menunda perjalanan demi keamanan dan keselamatan Anda sendiri. Semoga bermanfaat dan Terimakasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar