Namun pertarungan antara Joko Widodo - Ma’ruf Amin vs Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno telah dimulai sejak sebelum dipilihnya Cawapres dari masing-masing capres.
Polling Capres Cawapres 2019
Apalagi ketika masing-masing capres telah mengumumkan cawapres nya dan mendaftar ke KPU pada tanggal 10 Agustus lalu.
Pertarungan ini marak dilakukan diakun-akun media sosial dari pendukung masing-masing kubu.
Salah satunya adalah dengan mengadakan poling di akun media sosial semacam twitter dan facebook.
Maraknya poling di akun media sosial ini disinyalir melibatkan akun-akun robot/ bot untuk memenangkan masing-masing pasangan capres dan cawapres.
Akun robot ini merupakan akun yang bekerja dan diprogram oleh satu atau beberapa orang admin.
Dan satu admin bisa menjalankan puluhan ribu hingga jutaan akun dengan perintah pemograman yang bermacam-macam.
Misalnya, membuat twit, me-retweet, like twit, hingga menentukan hasil polling.
Secara umum, program ini dilakukan secara massif dan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Akun-akun robot ini biasanya akan bekerja dimasa-masa injuri time menjelang penutupan polling.
Polling pertama ketika masing-masing capres telah menentukan cawapresnya, dilakukan oleh akun Twitter @ILC_tvOnenews dengan jumlah peserta 110.259.
Polling ini membawa Prabowo-Sandi unggul dari Jokowi-Ma’ruf dengan prosentase pemilih 65 persen berbanding 26 persen, dan 10 persen lainnya menyatakan golput.
Kemenangan Prabowo-Sandi juga ditunjukkan dalam polling yang dilakukan oleh akun @iwanfals.
Dengan jumlah pemilih 50.126, Prabowo-Sandi unggul sebesar 68 persen, sedangkan pasangan Jokowi-Maruf hanya 27 persen pemilih, sisanya 6 persen memilih golput.
Namun, hasil poling dari akun @ILC_tvOnenews dan @iwanfals tersebut masih diragukan apakah menggunakan akun-akun robot atau tidak.
Ciri-ciri Hasil Polling oleh Akun Robot
Hasil polling yang melibatkan akun robot dapat dilihat dari beberapa hal:
1. Hasil polling berubah drastis dalam waktu singkat jelang polling ditutup.
Jika dalam waktu satu jam salah satu isi polling ketinggalan jauh dan tiba-tiba menang dalam waktu singkat, maka dapat dipastikan akun robot berperan disana.
2. Pembuat polling merasakan ada yang tidak wajar dan komplain atas hasilnya.
Jika pembuat polling mengungkapkan ada ketidakwajaran atas hasil pollingnya, maka patut dicurigai bahwa akun robot ikun serta dalam polling, sebab orang yang paling tahu kejanggalan dari hasil polling dari mulai dibuka hingga ditutup adalah si pembuat polling.
Karena itu, polling dengan menggunakan akun-akun media sosial terkadang memang sangat sulit untuk dipercayai.
Serta demi memeriahkan pesta demokrasi 5 tahunan ini, kami dari awambicara ingin ikut serta membuat polling capres-cawapres pilihan pembaca awambicara.
Polling ini kami buat menggunakan Zoho Survey, dan dimulai pada hari ini tanggal 18 Agustus 2018 hingga tanggal 24 Agustus 2018 pukul 00.00 WIB.
Untuk membuat polling ini lebih kredibel dan dapat dipercaya, polling ini kami lakukan dengan batasan 1 perangkat, 1 polling. Serta kami juga mencatat alamat IP responden.
Tentukan pilihan Anda, jika Pemilihan Presiden dilaksanakan Saat ini, maka pasangan capres-cawapres mana yang akan Anda pilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar